Strategi Digital Marketing Untuk Meningkatkan Brand Awareness Di Era Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.46975/pq81ef55Abstract
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mendorong transformasi besar dalam dunia pemasaran, khususnya dengan hadirnya media sosial sebagai kanal strategis dalam membangun Brand Awareness. Di era digital, brand tidak lagi hanya dikenali melalui iklan konvensional, melainkan melalui kehadiran aktif dan interaktif di platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan Twitter. Strategi digital marketing kini menjadi kunci utama bagi perusahaan dalam menciptakan kesadaran merek (Brand Awareness) secara efektif dan efisien di tengah maraknya persaingan konten dan informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi digital marketing yang digunakan perusahaan dalam meningkatkan Brand Awareness di media sosial, serta mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang mempengaruhi keberhasilannya. Fokus utama diarahkan pada strategi konten digital, kolaborasi dengan influencer, dan interaksi dua arah dengan audiens sebagai bagian dari upaya membangun kedekatan emosional dan eksposur merek yang berkelanjutan.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada tiga merek berbeda dari sektor UMKM, industri kecantikan, dan startup teknologi yang aktif menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran utama. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan manajer digital marketing dari masing-masing perusahaan, observasi langsung terhadap konten media sosial yang dipublikasikan selama tiga bulan terakhir, serta dokumentasi analisis performa digital seperti tingkat engagement, reach, dan brand mention.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi konten yang konsisten, relevan dengan audiens, dan memiliki nilai edukatif atau hiburan mampu meningkatkan perhatian dan keterlibatan pengguna terhadap merek. Kolaborasi dengan micro-influencer yang memiliki kedekatan dengan komunitas target terbukti lebih efektif dalam membangun kepercayaan dan menciptakan persepsi positif terhadap brand dibandingkan dengan selebritas digital yang memiliki jangkauan luas namun tingkat keterikatan rendah. Selain itu, keterlibatan aktif merek dalam interaksi sosial — seperti menjawab komentar, melakukan live session, atau mendorong user-generated content — memainkan peran penting dalam memperkuat loyalitas dan meningkatkan organic reach.
References
Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing On The Value Of A Brand Name. New York: The Free Press.
Andreas, H., & Nursaid. (2020). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Brand Awareness Pada Produk Fashion Lokal. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 45–56.
Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital Marketing (7th ed.). Harlow: Pearson Education Limited.
Chaffey, D., & Smith, P. R. (2017). Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing And Integrating Online Marketing (5th Ed.). Routledge.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users Of The World, Unite! The Challenges And Opportunities Of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003
Keller, K. L. (2008). Strategic Brand Management: Building, Measuring, And Managing Brand Equity (3rd Ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th Ed.). Harlow: Pearson Education.
Mangold, W. G., & Faulds, D. J. (2009). Social Media: The New Hybrid Element Of The Promotion Mix. Business Horizons, 52(4), 357–365.
Solomon, M. R. (2017). Consumer Behavior: Buying, Having, And Being (12th ed.). Pearson.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tuten, T. L., & Solomon, M. R. (2018). Social Media Marketing (3rd Ed.). SAGE Publications.
Zarrella, D. (2010). The Social Media Marketing Book. Sebastopol: O’Reilly Media.
