Analisis Manajemen Risiko Operasional Distribusi Pelumas Kendaraan(Studi Kasus: DSP Plumpang, PT Patra Logistik)
DOI:
https://doi.org/10.46975/yzdjw444Keywords:
manajemen risiko operasional, distribusi pelumas, FMEA, FTAAbstract
PT Patra Logistik mendistribusikan pelumas mobil. Tujuh Wilayah Penjualan (SR) di Indonesia merupakan bagian dari operasional distribusi mereka. Namun, karena strategi distribusi dan pengiriman aktual tidak sesuai, terdapat masalah yang menyebabkan keterlambatan, timbulnya biaya tambahan, dan ketidakpuasan pelanggan. Untuk menentukan penyebabnya dan membuat rencana mitigasi yang praktis, diperlukan analisis risiko yang menyeluruh. Teknik Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk mengetahui risiko operasional yang dihadapi. Pada penelitian ini, SR terbagi dua berdasarkan moda transportasinya: moda tunggal yang menggunakan transportasi darat, dan moda ganda yang menggunakan kombinasi transportasi darat dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SR V, yang termasuk dalam kategori moda tunggal, memiliki bobot Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 194. Sementara itu, SR VI, yang termasuk dalam kategori moda ganda, memiliki bobot RPN sebesar 149. Risiko tertinggi yang teridentifikasi adalah kekurangan kendaraan di SR V dengan bobot RPN sebesar 360, dan penumpukan barang di depo pada SR VI dengan bobot RPN sebesar 448. Usulan perbaikan untuk SR V meliputi penggunaan perangkat lunak manajemen rute untuk mengoptimalkan jalur pengiriman dan mengurangi waktu perjalanan. Sementara itu, untuk SR VI, disarankan untuk melakukan implementasi sistem manajemen persediaan terotomasi yang secara real-time dapat memantau persediaan barang.
References
Afif, M., Hartati, M., Umam, M. I. H., Yola, M., & Suherman. (2023). Analisa Risiko Pendistribusian Kelapa Sawit Pada CV Afri Group Menggunakan Metode FMEA dan FTA. Jurnal Teknik Industri Terintegrasi, 6(3), 617–627. https://doi.org/10.31004/jutin.v6i3.16042.
Dahlan, A., Leksono, E. B., & Fathoni, M. Z. (2021). Identifikasi Dan Analisis Risiko Operasional Pada Divisi Produksi Perusahaan Vulkanisir Ban Menggunakan Metode Risk Management Dengan Pendekatan FMEA Dan FTA. JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 2(1), 44–61.
Fitriyanti, E. (2018). Analisa Penyebab Kecelakaan Kerja Dengan Metode Fmea Dan Fta (Studi Kasus : CV.Terima Kasih).
Kuncoro, D. K. R., Pratiwi, P. A. N., & Sukmono, Y. (2018). Pengendalian Risiko Proses Produksi Crude Palm Oil Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Dan Fault Tree Analysis (FTA). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 1(1), 01–06.
Manuputty, G. P., Azis, A. A., & Pratami, N. A. N. (2022). Analisis Manajemen Risiko Berbasis Iso 31000 Pada Aspek Operasional Teknologi Informasi PT Schlumberger Geophysics Nusantara. E-Prosiding Akuntansi, 3(1).
Mawikere, W. A. I., & Yuwono, B. E. (2020). Manajemen Risiko K3 Pada Proyek Bendungan Temef Nusa Tenggara Timur Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Dan Fault Tree Analysis (FTA). Prosiding Seminar Intelektual Muda, 2(6), 85–91.
Nainggolan, B. A., & Wulandari, M. L. C. (2021). Analisis Risiko Operasional Menggunakan Metode FMEA Di CV. Gamarends Marine Supply Surabaya.
Pangestuti, D. C., Nastiti, H., & Husniaty, A. R. (2022). Analisis Risiko Operasional Dengan Metode FMEA. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 10(2), 177–186.
Putri, M. A., Rosmayani, & Rosmita. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Saluran Distribusi Usaha Kecil Menengah (Ukm) (Survei Pada Kue Bangkit “Syempana” Di Kota Pekanbaru). Jurnal Valuta, 4(2), 116–137.
Schroeder, R., & Goldstein, S. M. (2018). Operations Management in the Supply Chain, Decisions and Cases, Seventh Edition.
Waskita, F. A. (2023). Identifikasi Dan Analisis Black Out Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Listrik Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Pt. Pln (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (Updk Kapuas)).
 
						 
							



